Makan Siang di Cafeteria Renais (ルネ) Kyoto University - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Thursday, April 8, 2021

Makan Siang di Cafeteria Renais (ルネ) Kyoto University

Aku ngga sekolah di sana sih, cuma karena sekolahku letaknya di dekat Kampus Yoshida Kyoto University, beberapa kali aku suka makan di kantinnya, Cafeteria Renais atau Rune. Dulu, waktu aku sekolah masih kelas tatap muka a.k.a hampir dua tahun lalu.

Aku tiba-tiba kangen makan di sana dan dua minggu lalu aku pergi ke sana. Karena sekolahku sekolah kecil, jadi tidak ada kantinnya. Waktu sekolah di Indonesia pun aku jarang jajan di kantin. Tapi makan di kantin di salah satu universitas terbesar di Jepang tuh menjadi salah satu tempat hiburan buatku. Memang bagiku tempat makan itu sama dengan tempat hiburan.

Hari itu, pagi-pagi aku sudah keluar rumah untuk jalan-jalan lihat sakura yang sudah mekar. Bahkan pukul tujuh pagi aku sudah pergi menuju salah satu tempat melihat sakura paling direkomendasikan di Kyoto: Keage Incline. Aku sering pergi ke sini karena di sana ada Kokoka, Kyoto Kokusai Koryukan, semacam tempat untuk exchange atau berkumpul buat warga lokal dan warga asing yang tinggal di Kyoto.

Tapi aku belum pernah ke sana saat sakura mekar penuh.

Belum lama ini, aku tanya ke dosen pembimbingku, di mana tempat sakura paling bagus di Kota Kyoto. Kata beliau, menurut seleranya, dia paling suka sakura di Keage Incline. Dan emang bagus, tapi baru jam delapan pagi sudah penuh manusia.

Setelah itu, aku mampir ke beberapa kuil dan akhirnya memutuskan untuk pergi makan di kantin Kyoto University. Tapi ternyata baru buka pukul 11.00. Akhirnya aku jalan-jalan di sekitar dan malah beli KFC Twister. 

Tampak depan Cafeteria Renais.

Setelah pukul 11.00, aku kembali ke sana.

Di Cafeteria Renais ini sistemnya kita ambil tray, kemudian memesan makanan yang kita inginkan di counter. Ada counter jenis nasi dan lauk, kebab, mi, dan dessert (parfait). Bisa ambil salad juga. Ada etalase berisi salad, side dish dan desserts, dalam mangkuk kecil, dan susu kotak. Di sebelah etalase ada dispenser soda. Setelah memesan dan menaruh makanan yang diinginkan, kita membawa tray ke kasir dan membayar.

Di kasir disediakan alat makan dan tak jauh dari sana ada beberapa dispenser teh hijau dan air putih yang bisa dinikmati dengan gratis. Di dekat dispenser terdapat counter saus dan dressing untuk salad.

Counter yang buka.

Lorong kantin Kyoto University.

Side dishnya hampir semua di bawah 100 yen.

Cake kecil-nya cuma 110 yen.

Kasir.

Tempat ocha dan counter dressing salad.

Tempat pengembalian tray.

Setelah makan, tray pun dikembalikan di counter pengembalian tray. Sampah dimasukkan ke tempat sampah dan alat makan dimasukkan ke tong pengembalikan khusus.

Makan di Cafeteria Renais adalah semua pengalaman yang menyenangkan kalau buat aku. 😂 Kalau buat mahasiswa Jepang biasa saja kali ya. Sudah gitu, harganya sesuai dengan kantong mahasiswa dan porsinya sesuai perut mahasiswa. Karena... kalau di kantin ini kalau mau pesan nasi atau menu ricebowl bisa pilih ukuran sampai lima ukuran. Dari yang ekstra kecil hingga yang ekstra besar. 

Harga nasi ukuran tokudai 特大 alias ekstra besar adalah 181 yen dengan kandungan 782 kcal. Ukuran nasi paling kecil adalah 73 yen dengan kandungan energi 170 kcal. 

Di menu pun tersedia jelas allergen dan bahan yang terkandung. Jadi bisa tahu kalau mengandung babi atau tahu kalau side dish tertentu bahkan vegan. 

Selain itu, menunya selalu berganti setiap saat. Dua tahun lalu pas aku datang lagi edisi Okinawa, jadi di kantin menjual masakan-masakan khas Okinawa seperti taco rice dan goya chanpuru.

Sayangnya, sepertinya berubah setelah korona. Jam buka makin pendek dan counter tidak buka semua. Counter kebab, salad self-service dan parfait pun tutup. Saat aku datang yang buka hanya counter utama yang menjual nasi, miso soup, dan berbagai lauk.

Sepi sekali.

Nasi kare karaage cuma 407 yen. Di mana lagi. 😓

Meskipun ada counter yang tutup, menu yang dijual cukup banyak. Lauk hari itu di antaranya, Chicken Tandoori, Hamburg Steak, Sasami Cheese Katsu, dan lain-lain. Aku kepengen makan omurice tapi katanya omurice baru dijual jam 12. 😤 Akhirnya aku beli Chicken Tandoori. Dengan nasi ekstra kecil, ditambah sup miso, side dish Daigaku Imo, dan croquette, serta chocolate cake. Semua-semuanya diambil. Totalnya 723 yen. Not bad ngga sih~

Tray-ku. Dan aku kekenyangan.

Chicken Tandoorinya cukup asam dan terlalu asin buatku, tapi oke lah. Lainnya enak-enak aja. Aku jadi pengen main ke sana lagi. Lebih karena asik sih makan di sana: pilihannya banyak dan murah.

Kyoto University Coop Cafeteria Renais


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Food is happiness.
Done