Aku cinta konbini.
Kayaknya setiap orang yang pernah ke Jepang pasti love deh sama konbini. 👀 Beberapa minggu lalu sempat viral, bahwa ada seorang jurnalis asal Kanada yang meliput olimpiade menuliskan ulasan trip-nya ke konbini yang berkali-kali dan mencoba makanan bermacam-macam. Ia terkesan sangat kagum dengan konbini.
Relate banget. 😗
Bisa dibilang dari 900 hari tinggal di Jepang, mungkin sudah lebih 3000 kali jajan di konbini. Bahkan sehari bisa lebih dari lima kali kan, apalagi kalau pas lagi pergi keluar. Ngga cuma jajan makanan atau minuman, atau roti, tapi kebutuhan kebersihan rumah, fotokopi, mencetak dokumen dan foto, kirim barang, semua di konbini. Sebegitu dekatnya konbini dengan kehidupan orang yang tinggal di Jepang deh.
Aku kerja di konbini sudah dua tahun dan tidak pernah bosan. Setiap hari pasti ada produk baru, entah itu roti, minuman botol, cemilan, bento, dan lain-lain. Meskipun ngeliatin doang ngga beli pun rasanya gembira, deh.
Tapi ada satu yang aku ngga suka dari konbini tempat aku bekerja... yaitu: bau!
Mungkin waktu aku datang ke Jepang untuk jalan-jalan, aku ngga perhatiin ini. Tapi setelah bekerja di konbini begitu lama, aku perhatikan beberapa konbini ada yang bau. Baunya disebabkan dari penggorengan yang ada di dalam toko. Setiap toko tentu saja ada sirkulasi udara, cuma mungkin tidak di-maintain dengan baik jadi baunya ngga hilang.
Tidak beruntungnya aku, karena aku bekerja di konbini yang cukup bau. Bahkan kalau beli jajanan di sana pun, bungkus plastiknya bau. 😢 Bau minyak... 😓 Aku cukup sensitif dengan bau-bauan jadi agak males kalau belanja di toko tempat aku bekerja. Tiap bekerja pun pulang-pulang dari kepala sampai kaki bau minyak. Kzl. Aku bekerja di dua konbini, yang satunya tidak ada penggorengan, jadi ngga bau.
Kok aku jadi curhat soal bau gorengan ya, padahal aku mau cerita soal produk gorengan 7-Eleven yang paling enak dari yang pernah aku coba sampai sekarang.
Konbini a.k.a minimarket di Jepang rata-rata menjual produk gorengan. Tidak semua, terlebih lagi konbini kecil yang misalnya ada di stasiun. Semacam versi express-nya gitu. Tapi di luar itu, rata-rata menjual gorengan. Aku sendiri jarang jajan gorengan di konbini karena sudah eneg makan gorengan di toko tempat aku bekerja. Jadi, kalau sudah lewat batas penjualan waktu, pekerja dibolehkan untuk makan gorengannya. Kalau tidak ya, dibuang.
Pagi ini seorang teman kerja (di toko yang tidak ada gorengan) memberitahu kalau di 7-Eleven ada jenis gorengan baru. Dia lupa namanya tapi dia bilang dari kentang, tapi dalamnya dia tidak yakin apa, tapi seperti rasa keju. Harganya cuma 100 yen (13000 rupiah) tapi enak banget. Teman kerjaku ini ibu-ibu yang kalau dia bilang enak, buat aku juga biasanya enak. Kaya sama palate-nya. Dessert 7-Eleven yang paling enak buat kita aja sama. Masih: eclair Pierre Herme yang caramel.
Etalase gorengan di 7-Eleven |
The famous jaga butter ring. |
Jaga butter ring. |
Tadi pagi aku pulang kerja langsung ke 7-Eleven yang menjual gorengan. Aku langsung beli dan fall in love. Enak banget. Ternyata namanya jaga bataa ringu (jaga butter ringu) alias Potato & Butter Croquette. Rasa yang disalah rasakan sama temanku ternyata rasa butter dan enak... 😢 Kayaknya sampai sekarang produk gorengan 7-Eleven yang paling enak ini deh. Menurutku ya. Mungkin makannya pas lagi laper juga sih. 😄
Wah mau coba. Ini fixed apa seasonal? Bentuknya sih normal. Tp biasa yg tema kentang biasanya enak.
ReplyDeleteSeasonal T_T Ada muncul yang baru mentaiko butter ring, tapi kurang. Enak yang ini.
DeleteJadi pengin makan gorengan di 7-eleven. Soalnya kelihatannya enak.😋
ReplyDeleteKebanyakan emang enak sih, mas.
DeleteSuka mupeng sama gorengan di konbini kalau lagi liat youtubenya Jerome.
ReplyDelete