My Valentine's Chocolate #1: Leon by Morozoff - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Monday, February 15, 2021

My Valentine's Chocolate #1: Leon by Morozoff

Di Jepang, hari Valentine berarti cokelat. Bukan bunga mawar, bukan beruang teddy, atau artwork handmade. Tapi cokelat. Cokelat. Cokelat is everywhere.

Beberapa hari sebelum hari Valentine (10/1), aku iseng pergi ke Takashimaya. Tak dinyana, di sana sedang ada pameran cokelat bertajuk 'Amour de Chocolat'. Aku yang kepo sekaligus kebanyakan waktu luang, tanpa berpikir langsung pergi ke lantai pameran itu diadakan. Banyak sekali stand toko cokelat yang ada. Sebagian merek bisa ditemukan di lantai basement Takashimaya, sebagian lagi tidak. Bahkan ada beberapa merek cokelat yang cukup membuatku terpana. 😔

Beberapa merek cukup mudah ditemui seperti Morozoff, Mary's, Godiva, tapi ada juga Bvlgari -yang bahkan aku baru tahu dia jualan cokelat-, sekolah kuliner Le Cordon Bleu pun juga ada stand-nya lho. Cokelat khas Hokkaido, Royce, dan beberapa produk oleh-oleh Hokkaido dari Rokkatei juga ada. Ada merek-merek Eropa juga yang aku belum pernah mendengarnya. Ada juga yang menjual cokelat dengan bentuk yang unik seperti dinosaurus, atau hasil kolabo dengan merek terkenal seperti Volkswagen, Pokemon, dan Moomin. Sayangnya cokelat favoritku, See's Candies, tidak ada.

Harganya pun bervariasi. Ada yang relatif murah, ada yang mahalnya kayak sembarangan kasih harga. Cokelat merek Mary's atau Morozoff termasuk murah. Mereka masih menjual satu boks cokelat dengan isi lebih dari 20 buah dengan harga sekitar 1000 yen. Di stand lain, beberapa juga menjual cokelat unik dengan harga 200 yen-an. Tapi banyak juga produk yang harganya lumayan mahal. Seperti cokelat di Le Cordon Bleu harganya sekitar 3000 yen untuk lima buah cokelat. Yang paling ngaco sih Bvlgari, jual cokelat kecil-kecil isi 10 buah, harganya 11000 yen. Sudah gitu antrenya panjang dan banyak pilihan produk yang sudah sold out. 😓 

Aku yang tadinya hanya berniat melihat-lihat saja. Akhirnya membeli juga.

Awalnya, aku ingin membeli cokelat kalau saja ada cokelat yang isinya toffee. Aku tuh suka banget cokelat dengan isian toffee. Karamel tapi keras, milkybuttery, dan nutty gitu. Tapi aku tidak menemukan. (Atau malas bacanya karena banyak pilihan). Lalu kemudian aku melihat stand Morozoff.

Morozoff ini salah satu merek cokelat yang cukup terkenal di Jepang. Meskipun namanya nama asing, Morozoff ini merek asli Jepang. Ya, pendirinya imigran Rusia bernama Morozoff, sih. Usut punya usut, Morozoff ini merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan hari Valentine ke Jepang. Aku rasa Morozoff sangat berhasil sih, terbukti hampir semua orang Jepang dengan serius dan khidmat merayakan hari Valentine.

Beberapa waktu lalu, seorang teman memintaku untuk membelikan cheese cake di Morozoff. Cheese cake dengan diameter 17 cm, tebak berapa harganya? Cuma 1000 yen atau sekitar 135 ribu rupiah. Untuk ukuran Jakarta saja itu relatif murah, apalagi di Jepang? Kata temanku rasanya lumayan. Ngga tahu lumayan versi dia itu kayak apa.

Cokelat produksi Morozoff pun harganya sangat terjangkau dan cukup ramah untuk kantongku.

Aku membeli cokelat Morozoff 'Leon' kemasan lima buah seharga 648 yen atau sekitar 80 ribu. Aku memutuskan membeli Leon karena ada rasa cherry-nya. Aku love cherry

Di Jepang, hari Valentine berarti cokelat. Yang mana, para perempuan memberikan cokelat kepada para laki-laki. Bukan sebaliknya. Laki-laki memberikan cokelat ke perempuan, satu bulan kemudian, alias 14 Maret, alias White Day.

Sedangkan aku? Beli cokelat buat aku sendiri. 👀 Padahal, Leon yang aku beli ini dipasarkan sebagai hadiah yang tepat untuk laki-laki yang fashionable, spesial, dan sophisticated. Makanya, kemasannya pun berwarna cokelat, tidak cute sama sekali.

Bodo amat.

Maaf ada rambutnya. Kemasan Leon sangat elegan ya. Tidak cocok dengan kepribadianku.



Dari kiri ke ke kanan: Cafe au lait, sweet chocolate, cherry heart, kirsch, dan milk chocolate.

Karena aku suka cherry, jadi yang kirsch dan cherry heart aku makan paling belakangan.

Kesan pertamaku makan cokelat Morozoff ini: eh serius? Rasanya gini aja? Aku ngga bilang ngga enak, cuma rasanya semacam rasa cokelat yang kamu bisa bikin sendiri di rumah. Cokelat kecil-kecil 100 yen-an yang dijual di konbini pun sepertinya lebih enak.

Untung aku ngga beli yang satu boks cokelat isi banyak harga 1080 yen. Paling rasanya juga ngga seberapa. Banyak lagi. 

Ngga tahu line Leon aja yang kurang rasanya atau produk jenis lain juga sama aja. Kalau cokelat jadi sudah malas belinya sih. Apa karena Leon ditujukan untuk pria yang fashionable jadi rasanya gini? 😂Cuma aku masih penasaran sama cheese cake-nya. Soalnya murah. 👀 Penasaran saja kalau murah trus enak atau engga.

Share with your friends

2 comments

  1. Wakakaka packagingnya sih keren abis ya. Sayang coklatnya biasa aja. Cobain dong yg cheesecake. Si Morozoff kayanya jg ada di SG sama HK.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagi banyak orang mungkin enak, lol. Woh mereknya sudah mendunia to.

      Delete

Notification
Food is happiness.
Done