Kemarin aku mengantarkan seorang teman pergi ke rumah sakit. Sepulang dari rumah sakit, aku mampir ke rumahnya dan dia bilang akan membuatkan mi khas Nepal.
Aku membayangkan dia akan membuat chowmein ala Nepal. Chowmein yang merupakan hidangan mi goreng asal Cina, sangat populer di Nepal. Tentu saja, Nepal punya versinya sendiri, yang rempah-rempahnya banyak sekali. Beberapa kali aku makan chowmein di restoran Nepal. Rasanya seperti bubuk kunyit tuh ditumpahin ke minya.
Ternyata oh ternyata, dia menunjukkan kepadaku bungkus mi instan, "Ini mi dari Nepal." Ternyata bikin dari mi instan toh. Mereknya Wai Wai, seperti sering lihat tapi kok made in Nepal ya. Mungkin ingatanku salah.
Aku tidak melihat proses ia membuat mi ini sampai selesai. Tapi dia tak sekadar merebus mi, kemudian memasukkan bumbunya, melainkan menumis bawang bombay, kemudian merebus minya yang entah dalam air yang ditambahkan pada tumisan bombay, kemudian ditambah sedikit puree tomat. Aku minta untuk tidak terlalu pedas jadi ia tidak terlalu banyak memasukkan cabe. Itu aja menurutku sudah agak pedas. Ia juga menghancurkan minya, sehingga aku salah pilih ketika ia menawarkanku sumpit atau sendok, aku memilih sumpit. Susah disumpitnya karena minya hancur. 💦
Rasanya ya seperti mi goreng Nepal sih, penuh dengan bumbu. Kayak mi goreng tapi rasa kare.
|
Tahu gitu, aku milih sendok. |
Sebelum ini aku tidak ada imej kalau orang Nepal suka makan mi instan juga. Dua tahun ini banyak (sedikit sih aslinya) berteman sama orang Nepal, kesannya mereka tidak terlalu makan mi. Lebih makan nasi yang banyak dan selalu ada kare. Tiap mampir ke rumah teman Nepal, selalu disuguhi masakan rumahan sehingga tidak ada dalam bayangan kalau mereka 'suka' mi instan.
Setelah pulang dari rumah temanku ini, aku mencari di Google tentang mi instan merek Wai Wai. Benar saja, ternyata Wai Wai ini aslinya merek Thailand. Pantas saja, tampak familiar saat temanku menunjukkan bungkus Wai Wai.
Wai Wai mulai diproduksi di Thailand sejak tahun 1972 dan hadir di Nepal sejak tahun 1985. Setelah aku baca, bahkan Wai Wai mengklaim kalau produknya punya share pasar 20% di India. Bayangin aja orang India ada berapa, 20% gede banget dong ya.
Aku jadi berpikir, kalau Wai Wai di Nepal ini seperti Indomie di Nigeria. Indomie, produk favorit kita semua, ternyata juga merupakan produk favorit di Nigeria. Orang Nigeria tidak kurang terobsesi dengan Indomie dibanding orang Indonesia. Sampai-sampai seperti makanan nasional dan yang mereka tahu ya Indomie itu mi instan Nigeria. Ya tidak salah, karena Indomie punya pabrik di Nigeria. Tapi mereka tidak tahu kalau aslinya
Indomie itu dari Indonesia. Seorang teman dari Nigeria baru tahu kalau Indomie itu asli Indonesia waktu aku kasih tahu.
Kenapa Indomie ngga 'sampai' ke Nepal dan India ya? Apalagi Indomie lebih enak dari Wai Wai (menurutku 😂 dan banyak orang). Keren aja kalau bisa merambah pasar mereka. That's my thought for today, thank you. 😂