Dubu Gangjeong, Snack Korea Favoritku - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Sunday, December 27, 2020

Dubu Gangjeong, Snack Korea Favoritku

Beberapa waktu lalu sempat aku suka banget makan ayam goreng yang diberi bumbu saus. Saus apapun, honey butter chicken, lemon chicken, ayam goreng saus asam manis, orange chicken, dan lain-lain.

Aku yang ngga suka makan pedas bahkan membeli gochujang karena mendadak pengen makan yangnyeom chicken. Secara literal, yangnyeom chikin/chicken dalam Bahasa Korea berarti 'ayam yang dibumbui' tapi sekarang kata ini lebih sering digunakan untuk hidangan ayam goreng khas Korea yang dibumbui dengan saus campuran gochujang, bawang putih, sedikit kecap asin, gula, minyak wijen, dan bumbu lainnya.

Lagi suka-sukanya makan ayam tapi ada kegalauan untuk mengurangi makan hewani eh kok tiba-tiba aku menemukan video Maangchi, seorang Youtuber Korea bergenre masak-masak yang menunjukkan cara membuat dubu gangjeong. Dubu gangjeong adalah salah satu masakan yang dihidangkan di kuil Buddha di Korea yang terbuat dari tahu. Oh iya, dubu berarti tahu. Kata Maangchi di videonya, di kuil Buddha di Korea, bumbu seperti bawang putih, daun bawang, daging, merupakan barang yang terlarang. Jadi dubu gangjeong tidak mengandung bahan makanan terlarang kuil Buddha tersebut.

Kenapa aku senang melihat video dubu gangjeong Maangchi ini? Karena masakan ini mirip sekali dengan yangnyeom chicken. Bedanya ya tidak pakai bawang putih, tidak mengandung protein hewani, dan bahkan tidak pakai minyak wijen. Aku langsung beride, kenapa ngga bikin yangnyeom chicken tapi ayamnya diganti tahu aja ya. Apalagi tahu itu murah banget. 

Dubu gangjeong.

Di atas ini adalah dubu gangjeong yang aku buat beberapa hari lalu. Maaf ya berantakan, tapi rasanya not bad lah.

Di Jepang, tahu secara garis besar dibagi menjadi dua, kinu (sutra) dan momen (cotton/katun). Tahu kinu seperti namanya jadi sangat halus dan lebih mudah hancur. Tahu momen lebih padat dan keras dibandingkan tahu kinu. Jadi kalau rebus atau goreng-goreng tahu, ya pakainya tahu momen. Selain itu, di Jepang yang apa-apa serba mahal, tahu itu adalah salah satu bahan makanan yang murah sekali. Seonggok tahu sekitar 16 x 8 cm dengan ketebalan 3 cm harganya cuma 30 yen atau sekitar 4000 saja. Sedangkan aku kalau bikin hanya separuh saja yang mana kalau aku bisa makan dubu gangjeong tiap hari tanpa kepengen makanan yang lain, sekarang aku pasti udah kaya. 😂

Cuma butuh 2000 perak buat masak ini! Anggapnya bumbu kan udah tersedia ya jadi nggak perlu beli lagi.

Karena di sini bukan kuil Buddha, aku juga pakai bawang putih saat membuat dubu gangjeong. Intinya bumbunya sama saja sama yangnyeom chicken, cuma pakai tahu saja. Selain itu aku kurang bisa makan pedas jadi aku pakai gochujangnya sedikit saja. Kali ini aku pakai maple syrup karena maple syrup yang aku punya ngga kayak maple syrup biasa, cuma manis doang, jadi aku pakai sebagai pengganti gula/rice syrup.

Bahan:

1/2 blok (sekitar 8 x 8 cm), tahu
4 sdm katakuriko atau tepung tapioka
1 sdt bawang putih bubuk
1 sdt gochujang
4 sdm saus tomat
maple syrup (atau gula apa saja)
garam sedikit
minyak wijen secukupnya
biji wijen secukupnya
minyak untuk menggoreng

Cara:
1. Potong tahu kecil-kecil. Lumuri tahu dengan tepung tapioka hingga rata. Cara paling mudah dimasukkan dalam zipper bag dan sedikit dikocok dengan halus.
2. Goreng tahu, sisihkan.
3. Tumis bawang putih, gochujang, saus tomat, dan maple syrup/gula. Beri garam sedikit dan tambahkan minyak wijen.
4. Aduk saus hingga rata kemudian masukkan tahu yang telah digoreng ke saus. Aduk hingga saus terlumur pada tahu.
5. Tambahkan biji wijen untuk garnish.

Karena pengen mengurangi makan gorengan ya aku makan ini jarang-jarang saja, paling sebulan dua kali. Tergantung mood sih. Yang jelas sih dubu gangjeong ini, termasuk salah satu snack favoritku, yang rasanya nyaman pengen makan lagi. 

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Food is happiness.
Done