Tapi apakah approved by saya? Siapa gue 😂
Di postingan tentang kare mewah yang aku tulis beberapa hari lalu, aku menyebutkan tentang variety show yang menampilkan tujuh produk makanan terenak dari masing-masing tiga perusahaan besar minimarket di Jepang (konbini) yang kemudian dinilai oleh tujuh orang chef yang restorannya mendapat Michelin Star. Ada beberapa produk yang tidak lulus, tapi kebanyakan lulus dan enak menurut mereka.
Kata temanku yang sama-sama pekerja di konbini, ia merasa tujuh produk yang direkomendasikan oleh perusahaan konbini sebenarnya tidak enak-enak banget. Menurut dia, acara tersebut hanya settingan, hanya untuk promosi produk konbini saja. Yang bisa saja memang settingan, tapi tetap saja menghibur melihat chef Michelin menilai makanan konbini. Lagian enak tidak enak kan juga soal selera ya. Setelah menonton acara itu, aku jadi penasaran mencoba beberapa produk konbini yang direkomendasikan. *korban iklan*
|
Daftar tujuh produk terenak dari masing-masing konbini terbesar di Jepang. |
FamilyMart
1. Famichiki
2. Teppanyaki Hamburg
3. Chocola Cheese Cake
4. Onigiri Ookina Sake Harami (perut ikan salmon)
5. An Butter France, roti dengan isian kacang merah (an) dan butter
6. Mapo Tofu a la Sichuan
7. Soupless Tantan Men
Seven Eleven
1. Gold Premium Hamburg
2. Ramen Sumire
3. Nanachiki
4. Beef Curry
5. Nana Parfait
6. Babka, chocolate danish
7. Kaki Tama Udon
Lawson
1. Karaage kun
2. Onigiri Sake Harami
3. Juicy Hamburg
4. Chocola Terrine
5. Beef stew
6. Kitakata Ramen
7. Afure Menchi
Dari sekian banyak produk, sebelumnya aku hanya pernah coba beberapa: famichiki, nanachiki, gold premium hamburg, nanachiki, beef curry, dan babka. Babka menurutku enak banget, aku bahkan sudah lebih dari lima kali beli. Tapi sayangnya tidak lulus dong menurut tujuh chef Michelin Star. 👀 Babka ini ternyata terinspirasi dari roti yang hits dari New York beberapa waktu lalu. Setelah aku cari, ternyata Babka adalah roti kepang yang berasal dari komunitas Yahudi di Polandia dan Ukraina.
Babka 7-Eleven memiliki isian cokelat yang isinya nggak pelit dan rich banget cokelatnya. Bagian luarnya ada gula halus dan bubuk kayu manis. Adiktif. Sudah gitu kalau dipanasin 10 detik di microwave konbini, isian cokelatnya jadi sedikit meleleh dan hangat itu enak banget ya Tuhan! Tapi rasanya ngga kayak mau meninggal sih. Aku ngga tahu rasanya mau meninggal kayak apa. 👀
1. An Butter France dari Family Mart (178 yen)
|
Tampak detil An Butter France |
Tujuh orang Chef Michelin mengangkat papan 'lulus' setelah mencoba roti dari FamilyMart ini. Sampai-sampai staf FamilyMart yang bertanggung jawab dalam development produk roti menangis saking terharu dan bahagianya. Aku pun ikut menangis. 👀 Aku yang mudah terpengaruh, membeli roti ini keesokan harinya.
Roti ini dipotong miring supaya isiannya terlihat oleh customer yang akan membeli. Terlihat di dalamnya pasta kacang merah dan butter yang melimpah. Sekali mengigit, kesan pertamaku adalah butternya enak. Selama di Jepang, hal yang belum bisa cocok adalah butternya. Butter buatan Jepang menurutku ngga ada yang enak. Kebanyakan butter di sini itu wangi tapi kayak wangi buatan gitu. 😂 Nggak cocok lah. Tapi di roti ini berbeda, benar-benar seperti butter betulan. Pas aku cek kemasannya tertulis butter 100% buatan Eropa. Pantes!
Pasta kacang merahnya terlalu manis tapi dikombinasi sama butter dan rotinya jadinya enak! Kalau makan rotinya saja, menurutku roti biasa sih. Tapi kalau pas gigit trus dapat tiga-tiganya, roti, butter, dan kacang merah, enak sih. Menurutku ini adiktif, aku sudah repeat dua kali!
2. Karaagekun dari Lawson (216 yen)
|
Karaagekun Regular |
Dari tiga konbini terbesar di Jepang, Lawson adalah yang paling jarang kudatangi karena letaknya jauh dari rumahku. Aku pergi ke Lawson ya kalau hanya lewat saja. Kemarin pulang kerja melewati Lawson, aku langsung teringat tentang Karaagekun yang digadang-gadang oleh Lawson sebagai produk terenak no. 1 mereka.
Karaagekun ini merupakan hot snack berupa ayam goreng yang dipotong ukuran gigit dan berasal dari dada ayam. Katanya Karaagekun menggunakan 5% dada ayam yang diproduksi di seluruh Jepang. Lawson cukup bangga merekomendasikan Karaagekun karena menggunakan produk ayam lokal. By the way, produk ayam konbini lain seperti nanachiki diproduksi di Thailand.
Ternyata Karaagekun memiliki banyak rasa! Ada rasa keju, pedas, crystal salt, tapi kali ini aku membeli yang regular, yang original. Mungkin kapan-kapan beli rasa yang lain. Penasaran.
Kesan pertama, biasa aja sih. Enak, tapi ngga yang gimana gitu. Tapi punya rasa yang mungkin aku bisa beli lagi di kemudian hari. Bukan rasa yang bikin kapok gitu. Meskipun menggunakan dada ayam, karaagekun ini cukup juicy ya.
3. Ookina Sake Harami dari FamilyMart (198 yen)
Aku cukup jarang jajan onigiri, terakhir jajan onigiri dua bulan lalu karena ikut tur yang mengharuskan membawa lunch masing-masing. Tapi karena korban acara itu, aku jadi penasaran sama onigiri salmon Family Mart ini.
Sesuai judul produknya 'ookina' yang berarti besar, isian onigiri ini juga besar dibanding onigiri biasa. Kalau makan onigiri biasa, kamu harus gigit berapa kali sampai kamu bisa merasakan isiannya. Tapi bagaimana dengan ookina onigiri ini?
Onigirinya tampak kecil ya, tapi volum nasinya menurutku cukup banyak dan mengenyangkan. Karena isiannya besar, aku membayangkan sekali gigit langsung kena salmonnya. Ternyata enggak. 😂 Tapi memang isinya cukup besar sih.
Karena yang digunakan adalah bagian perut dari ikan salmon yang berlemak dan teksturnya halus. Rasanya juga agak buttery-buttery gitu, enak. Nasinya sih jujur aja biasa aja. Pengen makan isiannya lagi aja yang banyak! Onigiri ini cukup enak tapi aku ngga akan beli lagi kayaknya.
Sekian ulasan tiga produk dari 21 produk yang diperkenalkan dalam acara TV itu. Aku penasaran yang sweets tapi tiap mampir ke FamilyMart atau Lawson selalu sold out. 👀
Yg pertama kaya keras & dry gitu ya rotinya. Kalo dipanasin lebih enak ga si? XD Udah pernah coba butter Echire? Penasaran gara2 para blogger kaya pada muji2.
ReplyDeleteMau mati tu kaya Famichikin kali ya. Rempahnya sampe ke dalem2 dagingnya. Sekali gigit kaya juicy2 gmn gitu. Saking berkesan sampai balik Indo ingetnya si Famichikin doang padahal banyak makan ini itu. Sama kue Uchi Cafe yg ga muncul di list top 7. Padahal simple dan enak. Bukan super enak sih. Tp lebih ke arah bikin ngangenin.
Kalo Karagekun enak buat yg mau makan di ruman tp males masak. Bisa tinggal masak nasi trus makan sama ini. Praktis udah itu enak, juicy dan gampang belinya kali ya?
Yg ketiga sepertinya belom pernah liat. Ato ga sadar ada dia. Cuma pernah nyobain yg seasonal hanjyuku onigiri. Tp itu jg biasa aja. Kayanya aku ga cocok sama onigiri. Zonk mulu abis coba 3 varian.
Iya betul! Judulnya kan 'Furansu', roti Prancis, kayak baget tapi ngga sekeras itu sih cuma teksturnya mirip. Abis gugling Echire, menarik banget, sayang tokonya cuma ada di Tokyo.
DeleteIhhh sampe sekarang aku bingung Famichiki enaknya di mana lol. Nanya-nanya orang mostly suka Famichiki, sih. Kue apa tuh Uchi Cafe?
Bener banget. Kaya enak pake nasi anget. Kaya nugget tapi masih ada seratnya. Enak sih.
Onigiri seri Ookina ini ada banyak sih jenisnya. Sevel juga punya seri semacam ini, tapi ngga minat beli. Gitu doang rasanya. Hahaha... biasa aja ya onigiri tuh. Aku paling suka tuna mayo, itu pun juga males kalo beli. Isinya dikit.
Aku jg mau coba Echire. Sama croissant mereka. Sepertinya wangi dgn aura luxurious. HAHAHA
DeleteWoooh enak toh famichiki. Ngebayangin aja udah laper.
Oh series gitu. Iyaaa, Setuju sama onigiri tuh isinya dikit. Pas sebelom nyobain kirain bakal tebel wakakak. Gataunya biasa aja. Cm seru aja lebih banyak pilihan rasa di konbini Jepang. Sama ada sesonal jg wkkwkwkw.
Melihat konsumsi orang Jakarta, kayaknya Echire kudu buka di Jakarta ngga sih. *ngebayangin wangi mewah hahaha*
DeleteTebelan nasinya, hahaha.