Setelah merebus bunga kol warna ungu, rebusan airnya aku simpan karena cute warnanya ungu. Aku mikirnya besok-besok bisa buat bikin sop. Lagipula nutrisi sayuran kan ada di air rebusan, meskipun kalau kelamaan ngerebus juga tidak ada nutrisinya. Karena teringat masih punya fresh cream di kulkas, aku jadi kepengen makan cream stew deh.
Kalau di Jepang sayuran yang dipakai dalam cream stew (クリームシチュー) tuh biasanya pakai wortel, brokoli, dan kentang. Tapi ya aku pakai seadanya di rumah, jadi selain ayam, aku hanya pakai wortel, dan daun treviso/radicchio.
Apakah kamu tahu treviso? Aku baru tahu pas aku lihat di supermarket. Ini kali pertama aku membeli sayuran ini. Treviso atau bisa juga disebut dengan radicchio dan chicory adalah sayuran yang menyerupai sawi dan kubis namun berwarna merah keunguan. Rasanya baru kuketahui kalau agak pahit setelah cream stew-ku jadi, makanya lebih dianjurkan untuk digunakan pada masakan yang ditumis atau dipanggang. Supaya rasa pahitnya agak tersamarkan.
Lilac cream stew. |
Sebelumnya aku pernah membuat cream stew kurang enak, ini lumayan tapi kurang berhasil karena hasilnya agak pecah.
Kalau baca resep Japanese Cream Stew kebanyakan ayam dan bumbunya ditumis baru setelah matang dituang bechamel sauce yang dimasak terpisah. Tapi tadi aku tidak menumis sama sekali karena ayamnya langsung aku rebus di dalam kuah rebusan bunga kol ungu dan tidak memasak bechamel sauce secara terpisah. Aku hanya mencampurkan krim, sedikit tepung maizena, dan keju tanpa dimasak sebelumnya lalu kutuang dalam sup.
Makan bareng George. |