Gagal Masak Ayam Bacem - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Tuesday, December 29, 2020

Gagal Masak Ayam Bacem

Lagi Indonesian vibes jadi pengen makan masakan Indonesia. Salah satu yang aku kangenin adalah Ayam Goreng Bu Tini yang ada di Jogja. Ayam Goreng Bu Tini ini adalah ayam kampung goreng berjenis bacem jadi memiliki citarasa manis. Dalam hidup kayaknya aku hanya makan Ayam Goreng Bu Tini ngga sampai lima kali bahkan rasanya pun lupa tapi yang aku ingat Ayam Goreng Bu Tini itu enak banget. Setiap dapat kesempatan makan Bu Tini tuh rasanya bahagia banget.

Hari ini kebetulan beli paha ayam sekitar 400 gram yang belinya ngga pakai mikir karena lagi murah. Murah versi Jepang tuh sekilo 130 ribu. 😭 Biasanya daging paha ayam tuh sekitar 200 ribu sekilo. Kecuali beli di supermarket yang menjual barang dalam massa besar ya. Ada supermarket yang menjual paha ayam dua kilo sekitar 220 ribu tapi kan aku cuma sendiri, dua kilo bisa habis sebulan. Apalagi aku kalau makan ayam sekali paling hanya 100 gram, paling pol 200 gram. Itu pun ngga tiap hari makan ayam dan seringnya aku sehari makan cuma satu kali. Tidak termasuk snack dan dessert. 👀 Bosen juga kalau tiap hari makan ayam.

Malam-malam kok inget Ayam Goreng Bu Tini jadi aku kepikiran makan ayam bacem. Aku googling bumbu-bumbunya lalu aku ungkep sekitar 40 menit. Aku mikirnya bisa buat makan dua kali malam ini sama besok. Ternyata oh ternyata pas aku menggoreng minyaknya meletup dengan parah sampai akhirnya malah gosong. 😂 Tanganku kena minyak sampai-sampai sekarang masih agak perih. Nggak tahu teriak-teriaknya berapa kali. Percuma kalau beli ayam murah kalau akhirnya gagal masaknya ngga bisa dimakan. 😂

Di sisi ini masih kelihatan bagian agak terang. Kalau dibalik, hitam semua permukaan daging ayamnya.

Karena sebelumnya aku tidak pernah memasak aku kurang paham mengenai teori-teori masak. Meskipun ini adalah common sense, aku tidak pernah kepikiran kalau kulit ayam sangat menyerap air sehingga kalau digoreng menyebabkan minyak meletup-letup. Aku baru sadar setelah kejadian. 😄

Aku coba sedikit di part yang tidak gosong tapi bumbunya tidak meresap. Ya akhirnya aku buang karena gosongnya keterlaluan.

Ayam yang kusisihkan dalam wadah ziploc karena aku harap bisa aku makan besok atau lusa akhirnya aku panggang. Ternyata enakkk hasilnya, juicy karena pakai paha ayam, dan bumbunya meresap sampai ke dalam. Besok kalau kepengen, bikin lagi ah!

Ayam bacem panggang.

Kalau pakai nasi hangat kayaknya enak tapi aku sudah sama sekali ngga masak dan makan nasi (di rumah) lebih dari tiga bulan. Aku hanya makan nasi sedikit kalau jajan sushi atau makan gratisan di minimarketku.

Bahan:
400 gr ayam
4 siung bawang merah,
1 sdt pasta bawang putih
1 cm lengkuas
garam secukupnya
gula merah
4 lembar daun salam
600 ml air

Cara:
1. Potong ayam, ulek bawang merah dan lengkuas.
2. Rebus 600 ml air, masukkan bawang merah, lengkuas, bawang putih, gula jawa, daun salam, dan garam. 
3. Setelah mendidih masukkan potongan ayam. Ungkep ayam hingga bumbu meresap. Cek rasa.
4. Panggang pada suhu 180 derajat selama 10 menit.

Aku lebih suka cenderung manis dibanding asin jadi tadi aku pakai garam sedikit saja. Gulanya aku pakai sekitar 50 gram. Sudah gitu aku pakainya gula merah asal Thailand dicampur gula merah asal Indonesia. 😂 Ngga ada hubungannya sih tapi kebetulan aku punya gula merah Thailand tinggal sedikit jadi aku pakai saja.

Meskipun dipanggang enak dan lebih sehat karena tidak pakai minyak lagi tapi aku masih penasaran goreng ayam yang diungkep tanpa meletup-meletup. Apa harus kulitnya dipisah? Kata mamaku mending digaris-garis di daging ayamnya supaya tekanannya tidak terlalu kuat. Nanti coba lagi deh.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Food is happiness.
Done