First Culture Shock in Japan - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Friday, July 9, 2021

First Culture Shock in Japan

Delapan tahun lalu bulan Mei adalah saat pertama kalinya aku datang ke Jepang. Sebagai orang yang kurang piknik, tentu saja terlalu banyak hal yang membuatku tercengang. Kalau aku sebutkan mungkin tidak ada habisnya: Jepang yang bersih, ketepatan waktu, barang-barang di Daiso yang hanya sepuluh ribu, vending machine, washlet, susahnya mencari tempat sampah, masih banyak lainnya.

Tapi, setelah aku ingat-ingat bukan hal-hal yang kusebutkan tadi yang membuatku terkejut. Maksudku, tanpa pernah ke Jepang, kita sudah tahu kalau Jepang terkenal dengan kebersihannya atau teknologi etc. Yang bikin aku cukup terkejut di Jepang adalah: teh botol dalam kemasan tidak manis sama sekali.

Aku yang dibesarkan dengan Teh Botol dan Teh Kotak sangat syok dengan keberadaan 'teh botol' Jepang yang tawar. Di Indonesia juga baru belakangan kan ada teh dalam kemasan yang less sugar dan tawar. Aku ingat banget pertama kalinya aku membeli teh dalam botol di Jepang adalah di vending machine di salah satu stasiun di Tokyo.

Bukannya aku tidak tahu konsep teh tawar. Di keluargaku minum teh di rumah itu wajib, seringnya manis tapi biasanya kalau sudah agak tua, atau ingin mengurangi gula, biasanya minum teh tawar. Saat itu pun aku juga sudah beberapa kali makan di Sushi Tei yang menyediakan ocha tawar. Tapi entah kenapa, sampai Jepang kaget waktu minum teh dalam kemasannya tawar.

Teh dalam kemasan botol. Itu sederet tawar semua. Yang manis hanya yang di bawah kaleng kopi sebelah kiri.

But, aku rasa-rasa it's not bad juga minum teh tawar.

Sejak saat itu aku suka-suka saja minum teh tawar. Minum kopi pun sering ngga pakai gula. Tapi Teh Botol tawar jujur aja ngga enak sih, enak yang manis biasa.

Teh dalam kemasan di Jepang kebanyakan tawar kecuali black tea dan teh susu. Selain itu, misal teh hijau, oolongcha, jasmine tea, rooibos tea, barley tea, selalunya tawar.

Di sisi lain, pernah beberapa tahun lalu di Jepang aku membeli teh hijau dalam kemasan yang manis. Dan itu rasanya aneh banget sih. Anehnya aku sudah tidak pernah lagi lihat produk tersebut, mungkin setelah diuji di pasar ngga banyak yang suka kali.

Sebaliknya juga, orang Jepang merasa aneh kalau di luar negeri orang minum teh hijau dengan gula. Aku yang bukan orang Jepang juga merasa aneh kenapa di Jepang tidak minum teh hijau dengan gula, tapi minum teh hitam biasa saja kalau pakai gula.

Gimana orang Jepang minum Pokka Jasmine ya? Itu padahal enak banget. 😓

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Food is happiness.
Done