Milo Viral di Jepang, Rasanya? - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Monday, March 29, 2021

Milo Viral di Jepang, Rasanya?

Tiba-tiba aku kepengen minum Milo.

Tapi aku teringat dengan info dari seorang teman Jepang kalau Milo di Jepang sedang viral. Bulan lalu, kami mengobrol soal Milo. Aku mengutarakan betapa aku rindu Milo buatan Malaysia dan betapa bedanya rasa Milo Malaysia dan Milo Indonesia.

Ia kemudian bilang kalau di Jepang, Milo sedang viral-viralnya. Bahkan di supermarket pun susah ditemukan. Katanya lagi, menurut tweet-tweet viral Milo itu sangat sehat dan bermanfaat buat tubuh. Aku yang tumbuh besar dengan Milo kayak: Heh? Bukannya Milo itu tidak sehat karena mengandung gula yang sangat banyak? 👀

Mau gulanya seberapa, bodo amat, aku cuma pengen minum Milo.

Benar saja kata temanku, aku mampir ke beberapa supermarket tidak ada Milo tersedia. 

Di rumah di Indonesia, saat aku masih SMA dan kuliah hampir selalu tersedia Milo di rumah. Sekarang sih kayaknya di rumah udah ngga pernah beli. Kami bukan peminum Milo sebenarnya, jarang-jarang minumnya, tapi kalau habis ya beli lagi gitu. Di Indonesia tuh Milo kaya produk sehari-hari dan biasa dikonsumsi banyak orang. Sedangkan di Jepang, Milo tuh bukan produk yang biasa dikonsumsi orang banyak.

Tapi di supermarket bisa menemukan Milo dengan mudah. Milo yang dijual oleh Nestle Japan adalah Milo buatan Singapore. 

Tadinya.

Sejak ada tweet viral tentang Milo tahun lalu, Milo langsung ludes dan bahkan Nestle Japan berhenti menjual Milo dalam beberapa waktu. Sampai akhirnya beberapa hari lalu aku lewat sebuah drugstore dan di bagian promo di bagian luar ada Milo! Akhirnya ada Milo lagi!

Aku langsung membeli Milo saat itu juga. Harganya hampir 400 yen setelah pajak. Sebelum viral, kadang aku beli Milo di Gyomu, supermarket yang menjual produk untuk pemilik usaha sehingga harganya lebih murah. Di sana, Milo hanya 300 yen. Untuk aku yang pelit 100 yen tuh kayak banyak. Tapi di Gyomu masih belum menjual Milo lagi.

Tampak depan Milo Jepang produksi Singapura.

Tampak belakang.

Jadi ceritanya sekarang aku punya kitchen scale. Jadi kemarin dan hari ini aku mencoba membuat Milo dengan takaran anjurannya: 15 gram bubuk Milo atau dua sendok makan dan susu hangat atau dingin 150 ml.

Bubuk Milo Jepang.

Warnanya cokelat kalau aku ingat sih lebih cokelat dari Milo Indonesia. Tapi ya bisa salah. Ngga dibandingin secara bersamaan soalnya. 😂 Kayaknya sama cokelatnya dengan Milo Malaysia.

Percobaan pertama aku menggunakan takaran 15 gram bubuk Milo dan 150 ml susu dingin. Aku bingung apa aku yang ngga bisa baca Bahasa Jepangnya tapi emang Milo larut di susu dingin?

Milo pakai susu dingin.

Ngga larut sempurna gaes. Kudu ngaduk lama atau pake whisker kali ya?

Hari ini aku bikin Milo lagi dengan melarutkan 30 gram bubuk Milo dengan air panas sedikit baru kutambahi susu dingin. Total air panas + susu dinginnya 300 ml.

Better, gaes.

Selain itu aku coba dengan full air panas. Bubuk milo 30 gram dan air panas 300 ml.

Voila.

Kenyang Milo aku pagi ini.

Rasanya? Enak Milo Malaysia dan Milo Indonesia ke mana-mana. 😓

Milo Malaysia rasanya lebih bold dan richer. Lebih cokelat. Sedangkan Milo Indonesia lebih malty tapi rasa cokelatnya lebih tipis. Sedangkan Milo Jepang ini tidak bold tapi tidak terlalu malty juga. Kayak minum susu cokelat biasa.

Tapi lumayan lah mengobati rasa kepengen minum Milo.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
Food is happiness.
Done