Starbucks' Strawberry Mousse + Sakura Chiffon Cake - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Wednesday, February 24, 2021

Starbucks' Strawberry Mousse + Sakura Chiffon Cake

Setelah hari Selasa (16/2) minggu lalu, aku pergi ke Starbucks. Hari Minggunya aku pergi ke Starbucks lagi. 😞 Kesenengan Starbucks-nya deh, kelarisan gue.

Temanku yang memaksaku untuk pergi ke Starbucks hari Minggu (14/2), mengajakku lagi ke sana karena dia penasaran minuman Starbucks edisi sakura. Kami janjian hari Minggu (21/2) tapi ternyata hari Sabtunya dia sakit dan dia bilang minggu depannya saja. Kenyataannya saat aku jalan kaki hendak pulang kerja, ia menyapaku di DM, "Jadi meeting point kita di mana?"

Perasaan situ kemaren sakit deh. Mungkin pergi ke Starbucks tuh kayak rumah sakit buat dia. 😑

Sakura Berry Frappucino dan Strawberry Pink Mousse White Mocha.

Minggu lalu lumayan hangat, jadi aku memesan minuman dingin Strawberry Pink Mousse White Mocha seharga 506 yen dan temanku memesan Sakura Berry Frappucino.

Strawberry Mousse ini juga limited edition side-menu. Jadi minumannya itu terdiri dari white mocha yang di atasnya diberi mousse rasa stroberi. Minumnya juga ngga perlu pakai sedotan, semacam boba yang pakai foam itu loh. Lumayan enak, sayangnya terlalu manis saja. 

Kalau Sakura Berry Frappucino-nya ngga tahu deh. Menurut temanku sih lebih enak frappucino sakura versi tahun lalu. Kayaknya aku ngga akan beli sih frappucino-nya, bukan karena reviu temanku sih. Tapi kayak udah enough saja sama Starbucks bulan ini. 😂

Kami memesan Starbucks takeout dan kami sempat jalan-jalan sampai akhirnya hari agak sore. Aku pulang naik kereta dan di stasiunnya ada Starbucks dong. Jadilah aku pesan Sakura Chiffon Cake yang belum kesampaian makan. Awalnya aku pengen dine-in saja karena biar ngga buang-buang dus cake dan tas kertas sakura yang bagus itu tapi ujung-ujungnya dibuang. Tapi Starbucks-nya penuh banget (corona who?) jadi aku takeout saja.

Satu slice Sakura Chiffon Cake harganya 429 yen termasuk pajak. Oke lah, ngga terlalu mahal.

Setelah aku pulang, aku tidak langsung makan cake-nya. Sibuk ngapa-ngapain sampai lupa kalau beli cake. Sampai sudah agak malam, aku baru ingat, aku beli cake dan aku taruh di jendela udah berapa jam. Tapi udara dingin dan kering, jadi cake-nya ngga kenapa-kenapa sih. Malah jadi tambah dingin. 😄

Berantakan banget rumahku. Tas kertasnya lucu banget kan.

Sisi dalam tas kertasnya juga cantik banget.
Tampilan Sakura Chiffon Cake.

Rasanya? Enakkk... aku sampai repeat keesokan harinya. 😂

Ngomong-ngomong soal rasa sakura, banyak orang-orang yang tinggal di sini itu bilang kalau 'orang asing kebanyakan ngga doyan rasa sakura'. Teman yang mengajakku bilang begitu juga. Temanku yang lain, orang Cina, mengomentariku saat aku beli snek rasa sakura, "pasti lebih enak kalau bukan rasa sakura." Kalau menurut aku, memang rasa sakura banyak yang ngga enak. 😂 Tapi lagi-lagi tergantung produknya. Ada yang cocok di lidahku, ada yang engga.

Aku lebih suka rasa sakura yang mendekati rasa cherry versi obat batuk anak atau rasa almond dari benzaldehyde. Sakura, cherry, almond itu semua saudaraan satu genus ya, jadi wajar kalau rasa-rasa di produk makanan atau minuman kadang mirip-mirip.

Nah, Sakura Chiffon Cake ini punya rasa sakura yang bukan versi favoritku. Tapi secara keseluruhan chiffon cake-nya enak. Cakenya itu lembut banget abis itu kalau makan pakai krim di sekitaran cake-nya itu perfect abis. Kayak ada sensasi dingin juga pas makan krimnya. Bunga sakura di atas cake yang bisa dimakan itu rasanya asin. Diawetkan kali ya jadiin acar. 😃

Iced Passion Tea dan Sakura Chiffon Cake.

Keesokan harinya (22/2), aku ke Starbucks lagi dong buat beli chiffon cake lagi. 😢 Abis nagih.

Share with your friends

1 comment

  1. Ampun dah. Cakep dan enak. Komplit sudah si Sakura Chiffon >.< Balik lagi sambil pake si AR HAHHAHA

    ReplyDelete

Notification
Food is happiness.
Done