Aburi Mochi 1000 Tahun di Kuil Imamiya Jinja - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Wednesday, January 6, 2021

Aburi Mochi 1000 Tahun di Kuil Imamiya Jinja

Adikku tuh kadang-kadang suka share postingan Instagram tentang apapun yang menarik menurutnya. Suatu hari dia membagikan postingan tentang toko aburimochi yang sudah berdiri lebih dari 1000 tahun. Menarik tapi tidak terlalu urgent untuk didatangi. Masih bisa nanti-nanti. 

Ternyata ngga lama setelah itu, seorang teman Jepang mengajakku ke sana dong! Memang destiny buat pergi ke sana.

Temanku ini sebenarnya sudah memberi tahuku tentang aburimochi yang hanya ada di dekat Imamiya Jinja, tapi aku tidak kunjung pergi ke sana karena cukup jauh dari rumah. Secara jarak tidak jauh, tapi kalau naik bus butuh waktu 40 menit karena berhenti di banyak halte bus.

Aku janjian dengan temanku di Imamiya Jinja. Karena ia memiliki hobi mengumpulkan goshuin, jadi aku mengantarkannya ke tempat penjualan jimat dan goshuin. Goshuin 御朱印 adalah cap tanda bukti kedatangan di temple atau shrine yang di atasnya terdapat kaligrafi yang ditulis oleh obousan (biksu kuil Buddha) atau kannushi (pendeta kuil Shinto). Setelah mendapatkan goshuin Imamiya Jinja, kami langsung menuju destinasi utama kami hari itu: makan aburimochi!

Gerbang utama Imamiya Jinja.

Di depan gerbang timur Imamiya Jinja dan pohon maple.

Di luar gerbang timur Imamiya Jinja terdapat dua toko aburimochi yang sangat bersejarah. Toko aburimochi dalam postingan yang dibagikan oleh adikku bernama Ichimonjiya Wasuke atau lebih sering disebut dengan singkatannya, Ichiwa. Ichiwa ini berdiri pada tahun 1000 masehi dan sampai sekarang dikelola oleh generasi ke-24 keluarga yang sama. Kalau ke luar gerbang timur, Ichiwa ini ada di sebelah sisi kiri. Sedangkan di sisi kanan, Kazariya merupakan toko yang lebih baru dibanding Ichiwa. Kazariya 'baru' berdiri sejak 1656.

Yang sebelah kanan Kazariya.

Tampak depan Ichiwa.

Tempat memanggang aburimochi di Ichiwa.

Ternyata temanku selalu membeli di Kazariya. Tapi aku bilang, aku penasaran Ichiwa karena lebih kuno, jadi akhirnya kami pergi ke Ichiwa.

Aburimochi berarti mochi yang dipanggang. Aburimochi berbentuk mochi kecil yang terlapis bubuk kinako (bubuk kacang kedelai panggang) yang ditusuk pada tusuk bambu dan dipanggang di atas arang. Kemudian disajikan dengan pasta miso putih. Baik di Kazariya dan Ichiwa, aburimochi dijual dengan harga 500 yen untuk 11 tusuk.

Karena cuaca dingin, kami duduk di ruang tertutup dengan heater. Pegawai menyajikan kami ocha yang diberikan secara percuma. Menu di toko ini hanya satu, hanya aburimochi yang satu porsinya terdiri dari 11 tusuk. Tidak ada yang lain.

Tidak perlu menunggu lama, pesanan aburimochi kami datang.

Aburimochi.

Kata temanku sih sama saja rasanya dengan aburimochi di Kazariya.

Aburimochi ini kenyal dan terasa smoky-smoky hasil pemanggangan dan manis tapi ngga terlalu manis dari bubuk kedelai panggang serta pasta miso putihnya. Enak. Apalagi ditambah atmosfir ruangan tradisional Jepang dan membayangkan kalau toko ini sudah lebih dari 1000 tahun! Di mana lagi bisa makan mochi panggang yang sejarahnya lebih dari 1000 tahun? Tapi karena hanya kudapan, makan seporsi aburimochi tidak bikin kenyang, sih.

Kata temanku lagi, sebelum korona kedua toko ini penuh banget sampai harus antre. Sedangkan saat kami ke sana, hanya ada sedikit customer. Senang, tapi sedih juga sih.

Ichimonjiya Wasuke (Ichiwa) 一文字屋和輔 
69 Murasakino Imamiyacho, Kita-ku, Kyoto, Japan 603-8243
+81-75-492-6852

Share with your friends

2 comments

Notification
Food is happiness.
Done