Tiga hari belakangan, aku full kerja dan ada beberapa errand yang harus aku lakukan jadi ngga sempat jalan-jalan santai dan masak-masak di rumah.
Akhirnya hari ini cukup luang dan aku memutuskan untuk jalan-jalan sebentar di mal bawah tanah Stasiun Kyoto. Ternyata menyesal sih karena kakiku ternyata pegal akibat berdiri karena bekerja 11 hari berturut-turut. 😌
Di Porta, mal bawah tanah yang terhubung dengan Stasiun Kyoto ada sebuah pop-up store yang menarik perhatianku meski jarakku masih agak jauh. Pop-up store tersebut menjual beraneka daifuku mochi berwarna-warni. Di Jepang, tidak susah rasanya menemukan pop-up store yang menjual kudapan tradisional khas Jepang dengan aneka rasa dan warna ini. Tapi sudah lama aku tidak melihat toko daifuku mochi semacam ini, jadilah aku tertarik membeli. Apalagi harganya hanya 108 yen atau 14000 untuk satu buah daifuku mochi.
Daifuku mochi adalah mochi kecil yang berisi anko, pasta kacang merah. Kini, daifuku mochi hadir dalam berbagai rasa, seperti cokelat, ubi, stroberi, lemon, melon, jeruk, bahkan cream soda. Warnanya pun warna-warni menarik hati dan menarik uang dari dompet.
Pop-up store yang aku lihat tadi adalah Iroha, sebuah merek yang dimiliki oleh perusahaan makanan bernama Tenpei yang berpusat di Prefektur Shiga. Prefektur ini merupakan tetangga sebelah Prefektur Kyoto.
Karena aku ingin jalan-jalan dulu, aku bertanya kepada orang yang menjaga pop-up storenya jam berapa tutup. Sekitar setengah jam kemudian, aku balik lagi dan orangnya masih ingat. "Wah, terima kasih ya sudah datang lagi." Sepele, tapi sebagai customer aku senang karena merasa diperhatikan. 😄
Warna-warni gini, gimana ngga kepincut? 👀 |
Akhirnya, aku memilih enam daifuku mochi: caramel, sweet potato (karena tertulis no. 1 paling populer), cream soda (karena tertulis repeat no. 1), Hokkaido melon, cokelat, dan custard. Karena aku ke sana sudah malam, jadi ada time service, untuk pembelian lima buah akan mendapatkan satu buah mochi gratis dan aku memilih mochi rasa yogurt jeruk.
Mochi yang kubeli. Satunya udah kumakan pas jalan. 😁 |
Dalamnya daifuku mochi rasa cream soda. |
Sudah lama ngga makan daifuku mochi, rasanya bahagia banget makan mochi jenis ini lagi. Mochi dari Iroha ini enak-enak aja sih. Daifuku mochi Iroha yang katanya paling populer, sweet potato, saat aku coba rasanya mengingatkanku dengan bakpia dari Yogyakarta. Mungkin karena rasa sweet potato tidak terlalu strong jadi lebih berasa tekstur isiannya. Isian daifuku mochi dari Iroha ini dibuat dari shiroan, pasta kacang putih yang terbuat dari butter beans atau lima beans. Sedangkan isi bakpia dibuat dari kacang hijau.
Sedangkan yang cokelat agak kurang ya, karena rasanya kurang cokelat saja, kurang rich. Sedangkan mochi yang repeat nomor satu, cream soda, rasanya mirip rasa bubble gum. Oh ya, maksudnya repeat nomor satu tuh yang paling sering dibeli ulang sama customer.
Ngomong bakpia jadi kepengen makan Bakpia Pathok 25. Biasa org kantor bawain kalo dia balik ke Jogja hahah. Jadi itu yg repeat enak ga? Rasa bubblegum kaya kurang meyakinkan. Kayanya aku lebih tergoda sama sweet potato
ReplyDeleteSukanya bakpia yang tradisional toh. Kalo aku males makan Bakpia 25, keras. Ngga enak yang repeat... hahaha bingung kenapa pada repeat.
DeleteSweet potato kayanya cocok buat dirimu, lol.
Bakpia mana yg kamu rekomendasi? Aku belom pernah beli bakpia sendiri. Biasa ada aja yg beliin kalo jalan2 ke Jogja HAHAHAHA. Kayanya paling sering dikasih si 25. Iya . Ubi mah makan gitu aja jg enak. Apalagi dibakar :D
DeleteAku kurang minat sama bakpia, hahaha. Paling suka sama Kurnia Sari doang. Tapi di rumah jarang beli itu soalnya yang tua-tua lebih suka 25 atau 75 atau angka berapa lagi lupa deh, hahaha. Setujuuu ubi gitu aja emang enak!
Delete