Kenapa thai tea-ku tidak oren? - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Thursday, August 12, 2021

Kenapa thai tea-ku tidak oren?

Kemarin aku jalan kaki pergi kerja dan menemukan sebuah bendera Vietnam tertempel di bangunan lantai pertama gedung apartemen tak jauh di rumahku. Aku rasa, bendera itu baru ada hari itu karena sebelumnya tidak pernah lihat. Aku membatin kalau salah satu penyewa kamar di sana sangat nasionalis, sampai-sampai menempel bendera negara tercinta.

Saat aku pulang kerja, ternyata lantai satu di gedung apartemen itu merupakan toko bahan makanan Vietnam yang sepertinya baru saja buka. Ada beberapa karangan bunga pembukaan toko yang ada di depannya. Karena aku sangat tertarik dengan makanan yang belum pernah aku coba dan suka melihat-lihat toko, tanpa berpikir panjang aku langsung mencoba masuk.

Semua sangat menarik bagiku. ๐Ÿ˜“ Terutama bagian minuman, makanan ringan, dan instan karena hampir semua sama sekali tidak pernah mencoba. Aku juga senang karena dijual banyak bumbu dapur masakan Indonesia yang dipakai juga di masakan Vietnam, seperti lengkuas. Jadi tidak perlu beli lengkuas ke toko bahan makanan Indonesia yang lokasinya agak jauh. Oh iya, ngga ada tuh lengkuas di supermarket biasa di Kyoto, dalam bentuk bubuk pun ngga ada.

Salah satu produk yang menarik perhatianku adalah Cha Tra Mue, merek Thai tea paling terkenal di Thailand dan di dunia. Berarti orang Vietnam suka juga ya minum Cha Tra Mue. Aku mengenal merek ini saat dua tahun lalu mengunjungi Bangkok dan seorang teman memperkenalkan merek ini. Ternyata di Thailand banyak kios Cha Tra Mue, yang ternyata rasanya beda-beda tergantung yang bikin. ๐Ÿ˜‚ Pernah beli enak banget, pernah beli kurang enak. Sebenarnya mungkin aku mencoba Cha Tra Mue sudah dari lama karena kebanyakan Thai tea yang dijual di Indonesia menggunakan merek ini, hanya saja ngga tahu mereknya.

Pas melihatnya, aku langsung kepengen beli. Karena toko bahan makanan Vietnamnya masih baru, tidak ada harga yang tertera di bagian rak Cha Tra Mue. Penjaga tokonya pun kebingungan dan harus bertanya ke salah satu anggota keluarganya. Di toko itu, harga Cha Tra Mue 400 gram adalah 800 yen atau sekitar 110 ribu rupiah. Sayangnya, tokonya hanya menerima uang tunai saja, kalau tidak pasti aku sudah belanja yang lain. ๐Ÿ˜… Hmmm... untung kali ya, kalo bisa pake kartu, yang ada aku boros. ๐Ÿ˜Ž

Ada yang suka Thai tea ini?

Sampai rumah, aku pun langsung mencoba membuat Thai tea. Dan aku baru tahu kalau itu tuh teh aja, ngga ada susunya. Jadi aku lari ke 7-Eleven buat beli susu dan kental manis. Harusnya pakai evaporated milk ya, tapi ngga ada di konbini. Di supermarket juga belum tentu ada sih. Waktu aku membuka kemasannya ya, wah wangi banget. Wanginya aku sukaaa... ngga pakai susu aja udah enak sih. 

Aku bikinnya pun nurut anjuran yang ada di balik kemasan: 2 gram untuk 200 air mendidih. Bahkan aku bikinnya pakai timbangan biar benar-benar 2 gram. ๐Ÿ˜„Lalu tinggal tambahin gula dan susu sesuai selera. Kalau 2 gram untuk satu gelas ya, 400 gram bisa buat 200 kali minum, kalau tinggal sendiri, bisa buat setahun dong ini Cha Tra Mue-nya ๐Ÿ˜“

Rasanya oke-oke saja tapi apa ada yang salah ya, kok warnanya ngga oranye seperti Thai tea biasanya?

Karena aku posting foto Cha Tra Mue di Instagram, beberapa temanku banyak yang reply. Aku juga curhat ke salah satu temanku mengapa Thai tea yang kubuat tidak oranye. Temanku bilang, dia bikin pasti oranye. Dia biasanya membuat Thai tea dengan takaran satu sendok makan untuk segelas air panas. Aku pun mencoba lagi dengan satu sendok makan, tanpa timbangan lagi. Tetap warnanya seperti milk tea biasa cokelat muda, kekrem-kreman. 

Yellow coloring-nya ditutupin.

Aku ingat kalau di bagian Ingredients dibalik kemasan ada yang dihapus dengan spidol. Ternyata tulisan yang ditutup adalah 'Yellow coloring'. Jadi yang membuat Thai tea berwarna oranye adalah pewarna makanan tambahan. Setelah aku cari di internet, Cha Tra Mue yang diekspor ke Malaysia tidak menggunakan pewarna makanan karena dilarang di Malaysia. Yang aku beli di dekat rumah ini, sama seperti itu, tidak mengandung pewarna makanan. Kurang tahu apakah aturan Jepang, atau memang yang diekspor yang tidak mengandung pewarna saja. 

Pantesan, dibikin sampai kiamat pun ngga akan oranye ini mah. 

Rasanya mah sama-sama aja tapi pengen Thai tea yang oranye :(

Share with your friends

5 comments

  1. Wooh kok bisa beda ya. Yg di indo untung masi oren. Ga tau untung apa untung. Hahahahaha. Kalo disini si 50-60rb. Lupa brapa gram. Aku bikinnya pake panci. Biar lebih panas krn panas dari dispenser kurang hot kali ya ๐Ÿ˜‚ Tp beneran bikin sendiri lebih enak kalo di indo. Sampe bangga lebih enak dari bikinan toko hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku cek di Tokopedia 50-an ukuran sama 400 gram. Harus mendidih ya kayaknya. Hahahaha... sama rasa susu juga pengaruh banget ga sih!

      Delete
  2. Lebih sehat woiiiii. Dilarang protes wkwkwk..maap Na..lama ngga ngintip di mari. Hari ini tobat ๐Ÿคฃ

    ReplyDelete

Notification
Food is happiness.
Done