Long Time No Jajan - SnackQueen
sittirasuna.com
Loading...

Friday, January 22, 2021

Long Time No Jajan

Jajan yang kumaksud di blogpost ini adalah jajan makan besar. Makan di McDonald's dan sushi tidak termasuk. 😏

Sejak aku punya oven, aku mendadak suka baking dan masak macam-macam. Aku benar-benar mengurangi makan di luar. Aku masih jajan minuman atau cemilan di konbini, masih jajan mekdi, dan beli sushi di Sushiro, tapi selain itu, hampir tidak pernah makan besar di luar. Sempat makan di restoran Nepal, itupun karena temanku mengajak dan dia traktir. Kalau lihat papan menu yang terpampang di luar toko atau lihat kue berjejer di etalase, yang ada dalam benakku adalah, "Alah bikin sendiri gampang." Sok aja padahal kalau masak ya ngga enak-enak banget.

Aku juga mengurangi pergi-pergi ke luar lebih karena ke cuaca yang amat dingin. Jadi pandanganku tidak terganggu dengan godaan syaitan yang terkutuk. 👀 Aku sempat bangga kepada diriku sendiri karena sempat lima hari tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Tapi aku beli mekdi, cemilan di konbini, pakai kupon, poin, dan sisa-sisa saldo di e-money sih.

Karena bahan makananku juga habis dan hampir gajian juga, aku memutuskan pada hari Selasa kemarin (19/1) pergi ke salah satu mal di bagian utara kota Kyoto yang belum pernah aku kunjungi sama sekali. Malnya hanya tiga lantai, itu pun aku menghabiskan waktu empat jam di dalam. Pantes dulu di Grand Indonesia betah seharian di dalam. Tiga lantai, kecil aja butuh empat jam, gimana GI. 

Sebelum aku terbebani dengan belanjaanku dari supermarket, aku berniat untuk jajan di foodcourt. Tapi kok ngga cuma sedikit kedainya dan ngga menarik. McDonald's, Marugame Udon, Bibim jualan masakan Korea... eh tapi kemudian aku melihat counter Ranchos Kitchen. Ini pertama kalinya aku melihat kedai Ranchos Kitchen. Sudah gitu papan nama di atas counter 'tray return'-nya pakai Comic Sans lagi. Ngga ada font lain apa?

Ranchos Kitchen menjual hidangan youshoku (洋食, lit. Western food, tapi arti sebenarnya adalah masakan Jepang yang terpengaruh dari oleh gaya barat) seperti set nasi dengan hamburg, cutlet (katsu), ayam goreng, dan hayashi rice.

Sumber: ranchos.jp

Kalau lihat menunya, pusing karena mirip-mirip semua tampaknya. Tapi ada satu yang menarik perhatianku yaitu 'double chicken katsu tartar sauce' yang ternyata ada tulisan 'recommended' di sebelahnya. Sudah gitu harganya hanya 780 yen (sebelum pajak) dan menurutku itu good deal.

Kenapa aku bisa langsung tertarik sama menu itu, karena aku suka banget chicken nanban! 😩 Chicken nanban itu ayam goreng tanpa tulang yang dilumuri saus asam manis yang bikin ayamnya agak soggy trus atasnya dikasih tartar sauce.

Dan double chicken katsu tartar sauce-nya Ranchos Kitchen ini mirip!

Double chicken katsu tartar sauce.

Yang membedakan double chicken katsu tartar sauce ini dengan chicken nanban biasa sih ya karena katsu jadi pakai tepung roti, selain itu tartar sauce-nya Ranchos ini cair banget. Tapi lumayan sih ini, enak. Potato wedges dan supnya juga enak. Cuma porsinya kebanyakan buat aku. Jadi kenyang banget. 👀 Udah ah ngga jajan lagi dalam waktu dekat.

Share with your friends

2 comments

Notification
Food is happiness.
Done